Tentang Mimpi

Mimpi Bersama ALLAH

Yang muda yang berkarya, mumpung masih muda, belum ubanan, belum keriput, belum encok, belum pikun. Menghadirkan berjuta impian itu adalah hak semua orang, ditambah mimpi itu bukan sesuatu yang harus dibayar, sebab ia hidup dalam pikiran kita, kita berimajinasi dan membayangkan hal-hal yang TIDAK MUNGKIN di mata manusia, tapi bagi Allah Swt, semua mimpi lu bisa banget jadi nyata. Semua dari kita, pasti punya mimpi, tapi kadang kita suka nggak percaya sama mimpi yang ketinggian itu, kadang ada aja orang-orang yang menjatuhkan harapan dan cita-cita kita, ''Ah, ngapain lu punya cita-cita setinggi langit, lagian kagak mungkin!'', ''Etdah, lu nggak usah mimpi-mimpi segala'', ''Sok lu, mimpi lu ketinggian'' dan sejenis lainnya. Ada orang yang langsung down pas dibilang gitu, tapi ada juga orang yang masa bodo, lagian juga, orang kayak gitu mah nggak usah digubris omongannya, nggak guna men. This is your life, kadang orang yang deket pun seringkali ngejatohin kita, itulah kenapa?, kita kudu punya telinga yang kuat, hati yang ikhlas dan sabar.

Hari ini, menjadi hari paling menggelikan bagi gue, sebab tadi tante gue masuk kamar gue. Biasa tante-tante, nanya ini nanya itu. Kebetulan sekali ada beberapa mimpi gue yang terpampang nyata di dekat meja belajar. Oh nooo!. Mata tante gue tertuju ke bacaan itu!. Untungnya dia ngedukung, dan dia bilang '' Sebenernya semua orang itu harus punya mimpi tinggi, biar ada gairah untuk bisa mensejahterakan hidupnya, kalo di jakarta tuh ya, orang-orang itu tingkat kesenjangannya keliatan banget Bung, kalo miskin ya miskin banget, kalo kaya ya kaya banget, hidup di jakarta itu gak bisa lelet, semua orang itu ligat semua. Nah salah satunya jalan untuk bisa ngewujudin tuh mimpi yang tinggi, kudu apa?, kudu GIAT. Giat dalam segala hal : Giat ibadah, doa, ikhtiar, usaha. Gimanapun hasilnya, tetep Allah yang mutusin''. Ya gue dengerin, lumayanlah pencerahan. Tapi usahanya ini yang sering jadi bahan keluhan, capeklah, maleslah, aih ngapain?, dan lah lah lah yang lainnya.

Zaman semakin modern, hidup juga harus sering diperbaharui, satu hal yang gue suka adalah, ketika ketemu orang-orang yang baru gue kenal, kadang suka takut dibilang SKSD. Tapi relasi itu penting untuk kedepannya, ''lu terlalu diem juga, menutup hubungan pertemanan, yang harusnya seru malah garing''. Beberapa minggu yang lalu gue ketemu sama seorang cewek, yang lebih muda 1 tahun dari gue, kita punya hobi yang sama, suka nulis puisi. Kita dipertemukan di sebuah tempat. Setelah berbincang-bincang sebentar, gue diajak nih ke rumah dia!, sampailah kita ke rumahnya di daerah kedaton, dekat rumah sakit advent. Keluarganya sangat friendly, gue suka. Hidupnya sederhana tapi dia punya mimpi yang tinggi, mimpinya bagus, and i think all of people's have big dreams, no matter how!, mau dia miskin, mau dia kaya, semua dari kita berhak bermimpi. Nah ! gue ngobrol nih sama dia, ngomongin cita-cita ceritanya. '' Sebenernya aku pingin masuk FH'' kata dia. Gue masih ngangguk-ngangguk aja, ''emang mau jadi apa?''tanya gue. '' Mau jadi jaksa''kata si cewek itu. Wah, nih cewek punya aura positif dalam memandang kehidupannya.

Lanjut lagi ngobrol, si dia bilang gini sama gue '' Banyak orang punya, yang enggak sesukses mereka, seolah-olah warisan orang tua itu segalanya, orang kayak aku, merasakan banget feel nya nyari uang itu gimana?, susahnya minta ampun, kadang mau beli ini beli itu harus mikir-mikir dulu, bedanya kita sama mereka ya di UANG'', gue melanjutkan '' Udah hukum alam kayaknya, tapi ini serius! kalo liat buku biografinya Oprah Winfrey, Bill Gates, Adam Khoo, Barack Obama dll, mereka benar-benar merasakan pahitnya kehidupan, dari yang miskin banget bisa sampe sekaya itu, bahkan Presiden!, it is possible, semuanya itu serba mungkin. So, selain uang, doa+usaha+ikhtiar dan percaya sama ALLAH itu important banget'' percakapan jadi makin serius. Memang harus ada manusia yang ngerasain betapa pedihnya perputaran hidup ini, ada manusia yang terlahir dengan harta yang melimpah, namun ada juga manusia yang terlahir dari keluarga yang melarat. Ada yang mau berjuang, bergerak dan berubah. Ada juga yang diem aja dan nyaman di zonanya yang penuh penderitaan itu.

Nyuci piring, ngepel, gosok, beres-beres pekerjaan rumah, semua itu nggak ada yang sia-sia. Nenek gue itu keras banget, ngedidik anak cucunya keras. Bersyukur karena, kalo nggak dikerasin gue mungkin akan ngelunjak menjadi anak durhaka, ''Kamu itu perlu tahu gimana rasanya jadi ibu rumah tangga, capek!, belum lagi ngurus anak!, lebih capek''ucap Nenek gue kala itu. Kalo gue memang tipikal anak yang harus disodok, dicekokkin, kalo nggak gitu gue bakal menjadi manusia yang leye-leye, lamban, nyebelin, ngelunjak dll. Sekarang tugas-tugas begituan mah udah biasa, biar ntar pas di rumah mertua gue bisa gesit, biar dipuji sama beliau. Jadi deh menantu kesayangan!, Astagfirullah Bunga, Misalkan ada suatu kejadian yang mengharuskan kita untuk keluar dari comfort zone, kita nggak punya keahlian apapun, at least kita bisa nyuci dan jadi pembantu sementara mah kan lumayan, bisa dapet uang. Tapi ya jangan sampe begitu, kalo bisa nyari uangnya pakai otak, biar lelahnya bisa teratasi.Ya kali ah, atau mungkin ''Lu sekolah nih di luar negeri, Aaamin. Tiba-tiba lu gak megang uang samsek, lu gak punya uang buat makan, buat beli buku, buat kebutuhan hidup lainnya, karena lu punya kemampuan nyuci piring dan gosok, lu bisa tuh kerja di laundry atau di restaurant, jangan salah lho! ada kok manusia yang kagak bisa nyapu, ngepel, gosok, nyuci piring. Menjadi perempuan itu tidak semudah yang kalian kira. Woahhh!. Mau berhasil itu nggak langsung tiba-tiba dapet, ada prosesnya. Dan prosenya itu di mulai dari hal yang paling sederhana. Contohnya : Membantu kegiatan orang tua di rumah, membantu teman yang sedang kesusahan, bersedekah. Dengan bersedekah, Inshaallah. Allah limpahkan rezekinya, Allah permudah jalan kesuksesannya, Allah pertemukan dengan jodoh yang kita inginkan, Eyyy mulai ngawur dah.

Apapun keinginan kita, berharapnya sama ALLAH, gak usahlah sama manuisa. Manusia cukup jadi perantaranya aja. Minta izinnya sama Allah!, karena semesta ini milik-Nya. Semoga Allah selalu hadir dalam kehidupan kita, mari bermimpi bersama Allah. Kalau Allah sudah KUN FAYAKUN. Mau ape lu?, Nggak mungkin bagi MANUSIA, selalu mungkin bagi ALLAH SWT. Don't lose hope, Allah selalu punya cara yang nggak pernah bisa kita tebak. Tentang bagaimana mimpi itu bekerja, biarlah Allah yang menuntunnya, selagi impian itu positif, apa sih yang nggak mungkin. APA?. kita pasti bisa menjadi manusia yang baik, memiliki segalanya, kita bisa mewujudkan cita-cita dan harapan kita, berdo'alah kepada-Nya, hadirkan Allah dalam tiap hembusan nafas kita. Biarkan mimpi itu mengalir seperti darah dalam tubuh dan pikiran kita. Sirami mimpi kita dengan air bersih yang penuh kebaikan. ''Laa illaha illa anta subhanaka inni kuntu minnazhaalimin''.

I can do it,
You can do it,
We can do it,
It's possible if you believe it!.
But, just remember, cause ALLAH can help you.

Comments

  1. Banyak bahasa asing, harusnya dimiringkan tulisannya.

    ReplyDelete

Post a Comment