Begitu Hinanya Manusia




Males banget mau ngetik, tapi apa boleh buat. Sebenernya, gue cuman pingin ngeluarin unek-unek aja, sekadar unek-unek yang gak perlu diseriusin. They don’t know about us, exactly dude!. Mereka nggak tahu, tapi sok tahu. Sedangkan kata pak Muluk dosen akhlak tasawuf. Kita nggak bisa sepenuhnya menilai manusia baik atau buruk. ‘’Dia sangat hebat’’?, besoknya ‘’Dia sangat menjijikan’’. Nah, itulah kedinamisan sifat dan sikap manusia. Nggak statis, pasti selalu berubah-rubah. Hari ini baik, besok bisa jadi super jahat. Kalau ditanya jahat dalam artian apa?, jahat dalam artian yang masih terjangkau. Nggak ada yang sempurna, cuman makhluk pendosa. Itulah manusia. Nggak tahu malu. Sudahlah, memang itu kodratnya. To be honest, gue paling males menilai manusia, ‘’Ntar, pas dibilang gini pundung’’, ‘’Pas dibilang gono sombong’’. Paleng jadinya. Tapi, ga ada yang bisa mempatenkan bahwa sikap n sifat manusia itu ‘’Good’’ or ‘’Bad’’. So, don’t compare yourself with them. Memang, benar jadilah diri sendiri. Dan hal yang pingin gue kasih tahu kalian adalah ‘’Berusaha untuk bisa menjadi pribadi yang mandiri, nggak perlu ngerepotin gitu kan’’. But, we cannot do it. Coz, kita adalah makhluk sosial.

Ada juga manusia yang hobinya ngomen kekurangan orang, ada juga yang over memuji keistimewaan orang tersebut, memang yang berlebihan juga ga baik. Jadi netral aja, kadang manusia suka dengan pujian, tapi ada juga yang (ga suka dipuji-puji). Suka nih gue sama orang itu. Cara merendahnya itu ‘’Unik banget’’, bahasa yang mereka lontarkan adalah bahasa yang lain di mata lain di kuping.

Udah basi, kalau masih iri sama kejayaan orang. Ga dibutuhin orang kayak gitu di bumi ini, pegi jauh-jauh dari semesta yang luas ini. Saran gue, minggatlah ke Pluto. Eh lupa, si Pluto kan udah wafat yak. Justru, gue suka sama orang-orang yang banyak kelebihan, gue suka sama mereka dari sisi lebihnya. Karena memang ada hasilnya, dan menginspirasi, memang di dunia baru ini, kita udah mulai individualis, mungkin ; ‘’se-sahabat apapun lo dengan dia, dia akan nendang lo secara halus’’. Kalau mau nilai bagus, udah nggak mau mikirin orang lagi. Itu bener, asli bener banget.

Wajar, kalau kita saingan. Di kelas mungkin keliatannya santai, tapi aslinya gerot, gila belajar. Adak kok yang kek gitu, keliatan santai tapi otak bener-bener berisi. Biasanya tipe yang satu ini, tipe yang ga banyak omong, dia cool. Tapi nggak tahu ya, mungkin kalian punya pandangan masing-masing. 

Seperti Bang Aziz, dulu gue kira, dia anak Unila. Soalnya, mukanya mencerminkan banget bahwa dia itu knowledgeable, He looks so perfect, Pas gue ketemu dia itu aura-aura positifnya ada banget, mirip sama Kak Alvin kurnia sandy. Mungkin Bang Aziz tipe Ke-2 nya.  Mumpung masih banyak orang-orang hebat disekeliling kita, apa salahnya kita ngintip cara belajar dan open mindednya mereka sama Dream and Mission. There is a lot of people, dan lo masih santuy-santuy aja. Gilakkk, ketinggalan lo!.
And this is my point, carilah partner yang sesuai sama pemikiran lo, biar apa yang selama ini mengendap dalam otak lo bisa dikeluarin, enak kalo punya teman yang sejalan. Remember, Manusia adalah mahluk sosial brooo. Tapi bisa membatasi, arti dari ketwa-ketiwi yang ga bermakna. Sayang, kalau setiap hari kebanyakan nongki-nongki manja, gosip, dan hal lainnya, yang ga ada manfaatnya. Kasian sama ilmu yang udah didapet, takut kabur gegara hal begituan. Karena, gue juga banyak kurangnya, Gue juga lagi nasehatin diri gue. Yang masih banyak nggak tahunya. Memilih teman, seperti memilih masa depan. Mau dibawa kemana sukses lo? Tergantung dari diri lo, dan lingkungan. Mereka yang berbicara, walau tersirat mereka juga adalah bagian fundamental dari kisah hidup lo kelak, akan ditertawakan atau dihormati. Semoga kelak, kita bisa menjadi manusia yang selalu disegani bukan ditakuti. Semoga akhlak yang baik selalu menjaga kecerdasan kita semua, Aamiin…

‘’Hari ini lo bilang dia baik banget, besok lo musuhan sama dia, lo bilang ‘’Woy, ga usah temenan sama dia’’, besok lo baikkan lagi ‘’Kok Lo baik sih’’. Manusia adalah ia yang penuh dusta, sering mendusta, dia adalah hina, termasuk gue’’.

Sebisa kita untuk terus berbenah, berupaya untuk terus menintropeksi diri. Semoga gw dan kalian adalah ciptaan yang mampu menularkan bertriliunan kepositifan. Semoga sang pencipta mendengar doa ini. Aaamiin allahuma aamiin...

Comments